Sebagian besar masyarakat kita pastinya tidak asing lagi dengan jajanan ini. Jajanan yang ber-merk " Apollo " ini beredar luas di masyarakat dengan berbagai varian, seperti layer cake, choco stick, dan yang lain.
Tidak sedikit dari kita bahkan juga menjadikannya cemilan/makanan ringan berlangganan buat dikonsumsi keluarga, khususnya u ntuk anak-anak dirumah. Tetapi ternyata, saat ini beredar berita dan telah dibuktikan kebenarannya, kalau jajanan ber-merk " Apollo " ini ada k4ndungan Babi-nya, yang pasti dilarang oleh agama, khususnya untuk ummat muslim. Seperti yang kami sadur dari account media sosial facebook punya Ridhwan Habibullah, di bawah ini :
Pada seluruhnya pengguna2 Muslim, Saya mau menasihati anda seluruhnya supaya berakhir beli semua keluaran Apollo Food Industries terutamanya ibubapa yg selalu membeli makanan seumpama layer cake, choco stick dan sebagainya yg selalu ke luar iklan di Tv. Peristiwa ini berlaku pada saya sendiri. Saya selalu juga membeli apollo layer cake dlm kuantiti yang tidak sedikit untukanak2 saya sebagai makanan ringan. Anak2 dan selalu mendapat product Apollo tiap-tiap kali ada majlis harijadi disekolah (goodie bag yang disediakan oleh parents pada birthday girl/boy itu).
Astaghfirullah... Astaghfirullah. .. Astaghfirullah. . banyak kali saya beristighfar, kerana anak2 saya sudah memakan cake itu. Saya tetaplah memberitahu mereka supaya jgn lagi mengonsumsi APOLLO... APOLLO HARAM dikonsumsi!
Yg untuk aku paling sedih, Ada logo HALAL kepada plastik pembungkus APOLLO itu... Marilah kita sama2 m3mber4nt4s pen1puan ini & semoga Allah ampunkan dosa2 kita yang telah termakan benda har4m ni...
Emulsifiers yang H4RAM : 120, 141, 160 (A), 161, 252, 300, 301, 422, 430, 431, 434, 435, 436, 441, 470, 471, 472 (AE), 473~477, 481~483, 491, 494, 542, 570, 631, 635, 920 beur dan RENNET...
Kod Babi Pada Makanan - Paling utama Utk Umat Islam Oleh Dr. Meter. Anjad Khan
E-INGREDIENTS ini ada pada banyak product perusahaan multinasional termasuk juga pasta gigi, semacam permen karet, coklat, gula-gula, biskut, makanan dalam tin, buah-buahan dalam tin & demikian banyak multi vitamin & masihlah banyak lagi kelompok product makanan dan ubat-ubatan yang lain.
Sejak product - product itu diatas tidak sedikit dikonsumsi pemakaian banyak-barang (spt hasil pertanian, perusahaan, dan lain-lain) oleh negara-negara Muslim, kita yang merupakan warga Muslim tidak tidak hanya tengah hadapi permasalahan penyakit masyarakat adalah hilangnya rasa malu, keker4san & s3k*s bebas.
Oleh itu, saya mohon pada semua umat Islam buat mengecek lebih-lebih dahulu beberapa bahan product yg bisa kita konsumsi & menyesuaikannya bersama daftar kod E-CODES di bawah ini. Apabila ditemukan kod-kod di bawah ini dalam kemasan product yg akan kita beli, hingga sebaiknya akan dijauhi karena product dgn kod-kod itu berikut ini memiliki k4ndungan lem4k babi.
E100, E110, E120, E 140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234, E252, E270, E280, E325, E326, E327, E334, E335, E336, E337, E422, E430, E431, E432, E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475, E476, E477, E478, E481, E482, E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570, E572, E63
Merupakan tanggung jawab kita semuanya sbg umat Islam utk mengikuti syariat Islam & dan memberitahukan informasi ini pada saudara kita.
Semoga berita ini bermanfaat.. & tolong di berbagi kan agar masyarakat kita, terutama yg muslim, tidak lagi menjadikan jajanan ini juga sebagai satu diantara jajanan pantas mengkonsumsi, lebih-lebih sampai jadi jajanan ketertarikan keluarga, naudzubillah....
Sumber : satoetoedjoehdelapan. blogspot. com